Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah, sebagai berikut :
- Mengetahui cara pembuatan server streaming dengan menggunakan shoutcast server pada sistem operasi linux.
- Mengatahui bagaimana implementasi dari shoutcast streaming dengan menggunakan koneksi internet ataupun Lan.
2.1 Pengenalan Linux
Linux
adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, merupakan
keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux. Distribusi Linux bisa
berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak
komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE, dan lain-lain. Ada banyak
distribusi atau distro Linux yang telah muncul. Beberapa bertahan dan
besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya Distro
Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak,
antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, DSL, dan sebagainya.
Linux
merupakan suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan
multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk
prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini
mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara
baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan
Novell. Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS
TORVALDS, yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi,
suatu penamaan yang biasa digunakan untuk mengacu ke pada suatu
kumpulan lengkap software, yang bersama-sama dengan kernel menyusun
suatu sistem operasi yang lengkap.
2.2 Pengertian streaming audio
Streaming adalah sebuah teknologi untuk memaninkan file audio secara langsung ataupun dengan pre-recorder dari sebuah mesin server (web server). Dengan kata lain, file audio ataupun audio yang terletak dalam sebuah server dapat secara langsung dijalankan pada UE sesaat setelah ada permintaan dari user, sehingga proses running aplikasi yang didownload berupa waktu yang lama dapat dihindari tanpa harus melakukan proses penyimpanan terlebih dahulu. Saat file audio atau audio di stream, akan berbentuk sebuah buffer di komputer client, dan data audio tersebut akan bulai di download ke dalam buffer yang telah terbentuk pada mesin client. Dalam waktu sepersekian detik, buffer telah terisi penuh dan secara otomatis file audio dijalankan oleh sistem. Sistem akan membaca informasi dari buffer dan tetap melakukan proses download file, sehingga proses streaming tetap berlangsung. Audio adalah sebuah file yang biasanya adalah yang hanya dibuka dan dimainkan oleh aplikasi multimedia yang digunakan seperti Windows Media Player, Winamp, dan lain sebagainya.Nah yang dimaksud dengan audio streaming adalah Anda bisa melihat langsung audio pada satu halaman web tanpa harus download terlebih dahulu.
2.4 Shoutcast
SHOUTcast
adalah sistem multiplatform transmisi audio melalui Internet ( audio
streaming ), yang diciptakan oleh Nullsoft . Gunakan MP3 atau AAC untuk
audio encoding dan protokol HTTP (atau multicast) untuk transmisi. Klien
dan server dapat menggunakan software yang tersedia untuk Windows,
FreeBSD, GNU / Linux, Mac OS. Program yang kompatibel dengan SHOUTcast
memungkinkan pengguna untuk membuat radio online sendiri dan dapat
menggunakan program populer seperti WinAmp , XMMS dan iTunes .
Gambar 2.1 Contoh implementasi shoutcast
BAB III
INSTALASI DAN IMPLEMENTASI
Internet
radio merupakan suatu bentuk layanan informasi berupa streaming konten
audio menggunakan perangkat elektronik seperti komputer. Dalam satu
jaringan terdapat komputer yang memberikan layanan streaming . Layanan
ini diberikan dan diatur oleh komputer yang bertindak sebagai streaming
server. Streaming server adalah server yang melayani komputer-komputer
dalam suatu jaringan intranet ataupun internet dalam bentuk layanan
streaming konten audio. Protokol yang umum digunakan dalam internet
radio ini adalah Unicast dan Multicast. Streaming server bekerja dalam
modus client server , dimana komputer client biasa disebut listener dan
dapat meng gunakan program media player seperti Winamp, XMMS, Amarok,
Foobar2000, dan media player lainnya yang men dukung streaming yang
digunakan untuk mendengarkan konten audio yang dibroadcast. Sedangkan
servernya dise but broadcaster bisa menggunakan SHOUTcast,
Icecast,Steamcast, SAM 2 Broadcaster, dan lain-lain yang digunakan untuk
mengolah konten audio yang siap untuk dialirkan/streaming. Pada bab ini
juga akan dibahas tentang instalasi dan kon_gurasi BIND yang bertindak
sebagai DNS server. Karena tanpa adanya server DNS , maka listener
harus memasukkan URL ke dalam media player mereka berupa IP address
dari komputer server, tentu sangat merepotkan harus menghafal angka dari
IP address, oleh karena itulah dibuat suatu server DNS yang akan
menerjemahkan IP address ke host ataupun sebaliknya. Sehingga akan lebih
mudah untuk memasukkan nama dibandingkan angka. Selain itu, diperlukan
DNS server agar inter net radio yang dibuat nanti dapat diakases melalui
inter net global. Proses Streaming melalui beberapa tahap
User/listener memasukkan alamat URL server streaming ke dalam media
player. Media player agent akan mulai mencari alamat tersebut ke server
DNS. Setelah mendapat informasi dari DNS server, lalu menuju ke server
streaming. Server streaming akan memverifikasi permintaaan yang datang
dan mengumpulkan informasi agent berupa media player yang digunakan dan
IP address.
3.1 Instalasi
Untuk melakukan instalasi shoutcast server pada linux kita membutuhkan beberpa hardware dan software yang mendukung.
- Hardware :
- PC / Laptop ( digunakan untuk instalasi server dan client )
- Earphone / micropone
- Modem
- Kabel RJ 45
- Hub
- Software :
- Sistem operasi linux ubuntu 10.4
- Sistem operasi windows xp
- Shoutcast-1-9-7-linux-glibc6.tar
- Winamp
- shoutcast-dsp-1-9-0-windows
- sc_trans_posix_040

3.3 Tahap Instalasi dan implementasi
melakukan instalasi shoutcast pada computer server yang berbasis linux redhat.
a. copy ke /usr/local dan Ekstrak shoutcast-1-9-7-linux-glibc6.tar.gz
# tar –xzvf shoutcast-1-9-7-linux-glibc6.tar.gz
Gambar 3.2 Instalasi paket shoutcast pada linux
a. copy ke /usr/local dan Ekstrak sc_trans_posix_040.tar.gz
#tar –xzvf sc_trans_posix_040.tar.gz
a. Konfigurasi File #vi sc_serv.conf

isikan password ( misal password=lubukpakam )
pastikan port 8000
Tentukan tempat direktori tempat file lagu-lagu akan diakases oleh client IntroFile=/var/www/Shoutcast/laguku
Save
a. Konfigurasi pada sc_tarns_linux.conf
#cd /usr/local/sc_tarns_linux
#vi sc_tarns_linux.conf
Pastikan password sama seperti sc_serv.conf
Password=cintaku
Port=8000
streamTitle=mymusic_mysong
streamURL=http://192.168.45.100
Genre=nostalgia
Playlistfile=laguku.lst
Save

a. Jalankan soutcast #./sc_serv

a. Instalasi pada computer client aplikasi shoutcast-dsp-1-9-0-windows

a. buka pada web browser masukan ip serverhttp://192.168.45.100:8000/

a. Klik pada song history akan muncul seperti di bawah ini :


a. Klik listen untuk membuka aplikasi winamp seperti berikut :

a. Lalu akan memunculkan aplikasi winamp seperti di bawah ini :

a. double
klik pada list sebelah kanan lagu untuk mendengarklan musik N yang
telah di streaming, maka musik dapat didengarkan secara terurut.
BAB IV
PENUTUP
4. 1 Kesimpulan
1. Sebagai server streaming, SHOUTcast cukup cepat dalam mem-
proses konten streaming, ini terlihat dari hasil coba yang
dilakukan.SHOUTcast
memiliki performa yang tergolong cukup baik, karena dapat
menghasilkan audio yang baik dan waktu delay yang sangat kecil.
2. SHOUTcast memiliki fasilitas-fasilitas dan interface
administrasi yang memudahkan pemilik internet radio dalam
memanajemen server dan konten.
3. Kongurasi yang tergolong mu dah, bahkan untuk pemula sekalipun.
4. SHOUTcast biasa digunakan oleh radio kon vensional untuk membroadcast siarannya melalui internet.
4. 2 Saran
Saran
Internet radio yang telah diimplementasikan penulis masih perlu
mendapat beberapa perhatian seperti masalah keamanan / security. Cara
yang paling biasa dilakukan adalah mengganti username dan password hak
admin di server SHOUTcast secara berkala. Dalam Internet radio ini juga
belum dimasukkan tur voice yang mana bisa mengalirkan suara secara live.
Untuk menggunakan fasilitas ini diperlukan tool tambahan yang biasanya
telah terintergrasi dengan media player yang dapat mendeteksi secara
otomatis port microphone pada komputer. Oleh karena itu, untuk lebih
menyempurnakan penulis akan mencoba untuk mengimplementasikan tur voice
di kemudian hari. Sehingga dapat dihasilkan internet radio yang mirip
seperti radio konvensional.
0 comments :
Posting Komentar